Arif Nur Hidayat's Site!!!

SiLaHkAn tErTAwA (kalau mau)



Seorang guru yang sudah menjelaskan materi pelajaran sejarah dan mempersilahkan muridnya untuk bertanya.

Guru: “Baik,anak-anak apakah ada yang ingin bertanya?”

Suasana Hening… setelah 30 detik berlalu…

Murid: “Bu saya mau nanya…”

Guru: “Ehm… ya?”

Murid: “Apakah saya boleh bertanya?”

Guru: “Ya,boleh.”

Murid: “Oh,terima kasih Bu…”

Guru: “Lho… Jadi apa yang kamu pertanyakan?”

Murid: “Ya… yang tadi yang saya tanyakan…”



Paijo tiba-tiba mendadak dipanggil ke ruangan direktur.

Direktur: “Kamu tahu kenapa dipanggil di sini?”

Paijo: “Tahu pak, untuk promosi kerja saya bukan?”

Direktur: “Kamu belum setahun di sini, masuk sini kamu jadi tukang antar surat, seminggu kemudian jadi sales, sebulan kemudian kamu saya angkat jadi sales manager, dan setelah tiga bulan kamu saya angkat jadi wakil direktur. Bulan ini saya pensiun kamu gantikan saya ya?”

Paijo: “Makasih pak….”

Direktur: “Kamu cuma bilang seperti itu?”

Paijo: “Lho, Papa kan sudah janji kemaren?”





Di tahun 2009 ini kita dikejutkan lagi dengan virus terbaru yang dapat menimbulkan penyakit Flu Babi.

Virus flu babi adalah grup dari virus influenza yang dapat menyebabkan flu pada babi, di mana virus yang menyebabkan wabah flu pada manusia ini berasal dari strain virus Influenza A type H1N1. Secara genetik virus ini juga ditemukan sebagai bagian dari flu manusia, atau juga flu burung.

Nah, untuk upaya pencegahan penularan flu babi ini kita dapat melakukan beberapa langkah sederhana, yakni:

1. Jangan berjabatan tangan dengan babi yang sedang flu (selain akan tertular flu oleh babi, anda juga akan dianggap orang gila).

2. Jangan berciuman dengan babi yang sedang flu (apalagi yang ini, anda gak mau kan dilihat orang sedang berciuman dengan babi?).

3. Cucilah tangan setelah anda bergulat dengan babi di kandang babi.

3. Jangan suka mengucapkan kata babi kepada orang lain (contoh: babi, lu!)

4. Jangan tidur di sebelah babi.

5. Jangan menerima babi sebagai teman Anda di facebook karena dia dapat meng-harvest teman-teman Anda di facebook.

6. Jika Anda memang memelihara babi, sediakan selalu sapu tangan/tissue untuk babi-babi Anda untuk menutup hidung dan mulutnya bila bersin.

7. Hindarilah berenang di kolam renang babi, setidaknya untuk saat ini.

8. Jangan mem-forward email ini ke babi-babi, dikhawatirkan mereka jadi tau sehingga mencari cara penularan lain.

9. Hindari memakai segala aksesoris babi (kaos gambar babi, anting-anting babi, kalung babi, ikat pinggang sabuk babi, gantungan kunci babi, boneka babi dll), babi-babi yang sedang flu itu mungkin akan mengira Anda adalah simpatisan babi, sehingga kemungkinan mereka akan menyerbu Anda untuk meminta perlindungan karena saat ini banyak yang memburu mereka untuk membunuhnya.

10. Salah satu yang juga penting adalah agar para babi ngepet untuk segera menyadarkan diri dan kembali ke jalan yang benar sebelum tercipta varian baru virus tersebut; flu babi ngepet.





Seorang bocah sangat menginginkan sebuah sepeda baru untuk hadiah ulang tahunnya. Karena itu, ia menyiapkan segelas susu untuk ayahnya yang ia harap sepulang dari kerja sang ayah melihatnya dan kemudian memberikannya sebuah sepeda baru.

Dan benar, saat ayahnya pulang kerja begitu larutnya, sang ayah pun melihat segelas susu dengan label “Untuk Papaku Tercinta” tersebut, ia sangat senang. Di malam yang dingin, ia pun meneguk habis susu hangat yang disiapkan oleh anaknya tadi.

Setelah menghabiskan susu segelas itu, ia menemukan sepucuk surat di samping gelas susu tadi, tertulis:

“Papa, jika papa menaruh sebuah sepeda baru di depan kamarku, aku akan berikan penawar racun yang aku campur dalam susu yang papa minum. Timmy.”





Dalam seminggu ini cara pengobatan dokter gigi pribadiku agak aneh. Setiap mau memeriksa gigiku, aku disuruh menghadap ke luar jendela prakteknya sambil membuka mulut dan menjulurkan lidah sampai hitungannya ke sepuluh.

Karena semua pasien juga diperlakukan sama, akhirnya nekat kutanyakan cara pengobatan macam apa ini.

Dokterku menjawab dengan tenang : “Aku sedang bermusuhan dengan tetangga depan rumahku!”




Suatu saat di dalam kelas kesenian sedang dilangsungkan diskusi seru seputar perkembangan film Indonesia. Pak dosen memberi prolog bahwa saat ini industri film Indonesia sedang dalam gairah-gairahnya.

Yang jadi persoalan untuk didiskusikan adalah bagaimana kualitas film Indonesia saat ini diukur dari ide, kreativitas, tawaran-tawaran barunya, tematiknya, dan lain-lain.

Maka terjadilah perdebatan seru seputar analisis, kritik dan apresiasi film Indonesia. Ada yang berpendapat bahwa banyaknya film yang diproduksi bukan indikator kemajuan film Indonesia.

Ada juga yang berpendapat bahwa bagaimanapun banyaknya film yang sudah diproduksi merupakan bukti kemajuan film Indonesia.

Mahasiswa yang lain berpendapat meskipun film Indonesia saat ini banyak sekali, namun semua tak berkualitas, “Masa gak ada bedanya film sama video klip,” katanya. Wah pokoknya seru sekali perdebatan saat itu.

Namun, ada satu mahasiswa yang dari awal diskusi hingga akhir tampak bengong saja seperti enggan terlibat dalam diskusi.

Pak dosen bertanya: “Anton, dari tadi kamu kok diam saja. Apa kamu nggak suka dengan film Indonesia?”

“Nggak, Pak.”

“Lho, kenapa?”

“Nggak ada teksnya, Pak. Kalau film barat kan ada teksnya.”




Pada suatu hari di suatu bar, masuklah seorang berpakaian perlente (sebut saja Bapak X) dan minum di bar tersebut.

Sang bartender melihat manusia keren tersebut tertarik, lalu membuka komunikasi sbb…

Bartender: Apa Pekerjaan Bapak?

Lalu Bapak X itu jawab: “Ooooo saya adalah seorang LogicThinker”.

Si bartender bingung dan nanya: “Apa itu pekerjaan logic thinker?”

Bapak X menjawab: Wah susah menerangkannya, soalnya memang bukan pekerjaan yang lazim, tapi saya akan kasih anda contoh saja, ok?

Bartender: OK!

Bapak X: Begini, pertama-tama saya bertanya dulu, Apakah anda punya akuarium?

Bartender: O ya saya punya akuarium buesuaaarrr di rumah.

Bapak X: Nah kalo anda punya akuarium, logisnya anda punya ikan.

Bartender: O ya saya punya ikan berbagai jenis.

Bapak X: Nah kalo anda punya ikan, anda pasti sayang binatang.

Bartender: Oya betul sekali saya sangat sayang pada binatang.

Bapak X: Kalo anda sayang binatang, apalagi pada anak anda! Anda pasti sangat menyayangi anak anda.

Bartender: Betul sekali (kegirangan) saya mencintai anak saya lebih dari ikan.

Bapak X: Nah logisnya, jika punya anak, pasti punya istri.

Bartender: Anda kok tahu? saya memang punya istri cantik jelita.

Bapak X: Tentu saja saya tahu karena itu semua hanya logis saja. Nah sekarang pertanyaan terakhir, jika anda punya istri dan anak,
berarti anda tidak impoten! Betul?

Bartender: 100% betul saya tidak impoten.

Bapak X: Nah begitulah kira-kira logic thinker itu.

Bartender: Ooo begitu tho? saya ngerti sekarang (sambil takjub).

Lalu setelah tamu itu pergi, datanglah Teman si bartender dan bertanya:

Teman: eh, kamu tadi kok asyik sekali omong apa?

Bartender: Ooo tadi saya membahas profesi Logic Thinker.

Teman: Apa itu Logic Thinker?

Bartender: Begini lho saya terangkan (lagaknya kumat).

Pertama-tama saya tanya dahulu, Kamu punya akuarium ndak?

Teman: Ndak punya tuh?

Bartender: (berseru dgn keras dan pasti) BERARTI ANDA IMPOTEN!!!





Hari ini istri Budi akan melahirkan. Budi, istrinya, serta kedua orangtuanya segera berangkat ke RS Bersalin. Di RSB istri Budi segera masuk ke ruang ICU untuk melahirkan. Budi dan orangtuanya menanti di luar R.Operasi dan menanti dengan segenap perasaan campur aduk…Senang, Takut, Gelisah, Bahagia, dll.

Tak lama kemudian terdengar tangisan bayi. Dokter keluar ruangan dan menyatakan bahwa bayi dan istri Budi dalam keadaan sehat wal’afiat. Budi girang bukan main, ia segera masuk menemui istrinya. Namun di luar ayah Budi nampak termenung dan sedih. Melihat itu Budi bertanya kepada ayahnya…

BUDI: “Knapa ayah bersedih? Tak senangkah ayah melihat saya memiliki anak?”

AYAH: “Tidak. Ayah senang kamu memiliki anak dan ayah memiliki seorang cucu.”

BUDI: “Lantas apa yg ayah sedihkan?”

AYAH: “Hufff… Karena berarti mulai hari ini ayah akan tidur seranjang dengan nenek - nenek.”

IBU : “Emang gue sudi tidur ama kakek - kakek???!!!




Saat pulang dari sekolah, Tutut sangat bergembira karena memperoleh hadiah dari gurunya.

“Tutut diberi hadiah Ibu Guru, Mam.”

“Kenapa Ibu Guru memberimu hadiah?”

“Karena Tutut memberi jawaban yang benar. Bu Guru bertanya berapa jumlah kaki burung Onta dan Tutut menjawab tiga.”

“Lho… bukankah kaki burung Onta itu jumlahnya dua?”

“Iya sih… tapi teman-teman sekelas menjawab empat. Tutut yang menang, soalnya jawabannya yang paling dekat!”

“@#$%^$&**”







google analytics